Macam-Macam Sistem Ekonomi
Secara garis besar, kita
mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi
kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut
adalah sebagai berikut:
- Sistem ekonomi tradisional
- Sistem ekonomi terpusat/komando
- Sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis
- Sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi ini
merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan
bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh ne-nek
moyang sebelumnya. Sistem ekonomi tradisional yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional (terpencil) secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan
tenaga kerja.
Dalam sistem ini segala
barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyara-kat itu sendiri.
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas mem-berikan
perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata
lain kegiatan ekonomi di sini yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem
per-ekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai
ditinggalkan. Sa-at ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem
ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui
dalam, sistem ini masih digunakan dalam ke-hidupan sehari-hari.
Ciri-Ciri
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
sebagai berikut:
- Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
- Hanya sedikit menggunakan modal.
- Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
- Belum mengenal pembagian kerja.
- Masih terikat tradisi.
- Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
- Masyarakatnya tidak mempunyai peradaban/taraf hidup yang tinggi dan belum mengenal teknologi.
- Masyarakatnya tidak mengenal perdagangan.
- Semua aktivitas dilakukan secara turun-temurun menurut adat istiadat.
- Peran sebagai produsen dan konsumen dilakukan oleh rumah tangga yang sama.
- Kebutuhan masyarakatnya hanya pangan saja.
- Perubahan dalam proses produksi dan konsumsi hampir tidak pernah berubah.
- Masyarakatnya sulit menerima perubahan.
- Masyarakatnya hidup dengan bercocok tanam, beternak dan berburu.
Kelebihan
Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional antara lain:
- Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat.
- Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
- Tidak individualistis.
- Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan berdasarkan kebiasaan.
- Anggota masyarakat tidak terbebani target tertentu karena kegiatan yang dilaku-kan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Kelemahan
Kelemahan sistem ekonomi tradisional antara lain:
- Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
- Mutu barang hasil produksi masih rendah.
- Masyarakat berbuat hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
- Tidak bertujuna mencari keuntungan, sehingga tidak ada motivasi untuk mencip-takan sebuah kemajuan.
- Menganggap tabu terjadinya perubahan, sehingga sulit untuk berkembang.
- Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
Sistem ekonomi komando
adalah sistem ekonomi di mana peran pemerintah sangat domi-nan, berpengaruh
dalam mengendalikan perekonomian dan memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan
kepemilikan bisnis, laba dan alokasi sumber daya untuk mencapai tu-juan yang
telah ditentukan oleh pemerintah. Pada sistem ini pemerintah menentukan ba-rang
dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
ter-sebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Pada sistem
ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk
keamanan dan perta-hanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan
demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduk-si,
semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan
kegiat-an ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umum-nya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang
menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat,
akhir-akhir ini sudah di-tinggalkan. Pencetus gagasan sistem ekonomi terpusat
ini adalah Karl Marx. Contoh dunia yang menggunakan sistem
ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis) seperti Rusia, Kuba,
Korea Utara, dan negara Eropa Timur.
Ciri-Ciri
Ciri-ciri sistem ekonomi
terpusat adalah sebagai berikut:
- Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
- Hak milik perorangan tidak diakui.
- Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam ke-giatan perekonomian.
- Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintaan.
- Semua faktor produksi (sektor perekonomian) adalah milik pemerintah.
- Sebagian besar modal dan alat produksi dimiliki oleh pemerintah.
- Pemerintah menggunakan semua tenaga kerja yang terdapat dalam perekonomian.
- Pemerintah mentolerir pengangguran tersamar (orang-orang yang hanya bekerja beberapa jam saja dalam sehari).
- Individu/kelompok tidak dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekono-mian.
Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki
oleh sistem ekonomi terpusat antara lain:
- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah eko-nomi lainnya.
- Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
- Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
- Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan yang merata.
- Jarang terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah sebagai berikut:
- Mematikan inisiatif individu untuk maju
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi.
Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis (Market
System/Price System)
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar dan setiap orang bebas berusaha, berdagang dan memiliki hak milik dalam
melaku-kan kegiatan ekonomi dengan tujuan mendapatkan laba sebesar-besarnya
serta memberi-kan motivasi tersendiri bagi tiap individu untuk terus maju.
Sistem ini sesuai dengan ajar-an dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry
Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Ia mengatakan bahwa
“kemakmuran bangsa akan terjamin jika setiap orang diberikan kebebasan untuk
menentukan sendiri apa, berapa, di mana dan bagaima-na melakukan kegiatan
ekonomi”. Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diha-rapkan dapat
berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa
saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk
bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan
mempero-leh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada
akhirnya produ-sen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem
ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibat-nya yang kuat
bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Un-tuk
mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan
perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar
yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan perusahaan swasta untuk mencip-takan
sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli
barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya,
barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme
penawaran-permin-taan.
Ekonomi liberal adalah
teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti
Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai
kaitannya dengan "kebebasan alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh eko-nomi
liberal klasik tersebut. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan
pa-ham tersebut. Konsep dari ekonomi liberal ialah bergerak kearah suatu sistem
ekonomi pasar bebas dan sistem berpaham perdagangan bebas.
Sistem ekonomi liberal
klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula dite-mukan pada
suatu tradisi penerangan atau keringanan yang bersifat membatasi batas-ba-tas
dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan
in-dividu. Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka
hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk
melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan
suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain,
menyajikan suatu benda dengan batas mini-mum dapat diminati dan disukai oleh
masyarakat (konsumen).
Garis
berpaham ekonomi liberal telah pernah dipraktikan oleh sekolah-sekolah di
Austria dengan berupa demokrasi di masyarakat yang terbuka. Paham liberali
kebanyakan digu-nakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Seperti
halnya di Amerika Serikat, paham liberal dikenali dengan sebutan mild
leftism estabilished. Contoh dunia
yang menggunakan sistem ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat,
Kanada).
Ciri-Ciri
Ciri-ciri dari sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut:
- Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
- Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
- Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.
- Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta).
- Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
- Persaingan dilakukan secara bebas.
- Peranan modal sangat vital.
- Peranan pemerintah dalam kegiatan ekonomi sangat kurang.
- Segala sesuatu di dalam kegiatan ekonomi ditentukan oleh kondisi pasar.
- Kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan sebesar-besarnya berda-sarkan mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan pe-nawaran (supply).
- Harga ditentukan oleh kekuatan dalam pasar.
- Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
- Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
- Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekono-mi.
- ·Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber da-ya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
- Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
- Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
- Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
- Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi
Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi pasar adalah:
- Menumbuhkembangkan inisiatif dan kreativitas masyarakat dalam mengatur ke-giatan ekonomi karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
- Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasaran dan adanya persaingan semangat antar masyarakat.
- Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif ekonomi (mencari laba).
- Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat
Kelemahan
Kelemahan dari sistem ekonomi pasar adalah:
- Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
- Munculnya monopoli yang dilakukan perusahaan dapat merugikan masyarakat.
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat.
- Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
- Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
- Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.
Sistem
Ekonomi Campuran (Mixed Economy System)
Perekonomian pasar campuran atau mixed market
economies adalah gabungan antara sis-tem perekonomian pasar dan terpusat,
dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah
ekonomi.
Menurut
Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan
perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat.
Meski-pun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan
beberapa per-aturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk
menjual barang-ba-rang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising),
dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat
ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi
(pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta).
Sistem
ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam
sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan
arah dan perkembangan ekonomi. Contoh
dunia yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah: negara-negara berkembang
(Indonesia, Afrika, Amerika Latin).
Ciri-Ciri
Ciri-ciri sistem ekonomi
campuran adalah sebagai berikut:
- Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
- Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetap-kan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
- Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang dalam kegiatan ekonomi.
- Peran pemerintah ialah membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, mo-neter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.
- Sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi perekonomian negara yang bersangkutan.
Penerapan sistem ekonomi
campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan
komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Prancis merupakan salah satu negara yang
melakukan sistem ekonomi campuran. Selama ratusan tahun, Prancis memadukan
kebijakan sosialis dengan ekonomi pasar. Industri per-bankan, mobil,
penerbangan, baja dan kereta api dijalankan sebagai milik negara. Semen-tara
industri yang tidak begitu vital, dikuasai oleh swasta. Selama dua dekade
terakhir, Prancis mulai melepas perusahaan negara kepada swasta melalui
privatisasi.
Secara umum saat ini
hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun
pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika,
Hongkong, dan negara–negara Eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara
yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang
berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem
ekono-mi campuran seperti, Malaysia, Prancis dan Indonesia.
Namun perubahan politik
dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet
pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi
sistem ekonomi Soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai
beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar